Jumat, 12 November 2010

Konsekuensi lahir

jujur aku ga bisa hidup di dalam negara yang ada negara lain..jika rakyat yang kupimpin sudah tidak patuh lagi lebih baik aku letakkan jabatanku sebagai pimpinan.
apa yg harus kutakutkan dalam konsekuensi brani lahir dan hidup didunia ini? kegagalan adalah sebuah onak pendewasaan pemikiran lagi pula slagi baik hal yang kulakukan dan tidak melanggar hukum agama n negara aku akan tetap melaju kncang..
hidupku ada ditanganku bukan ditangan orang lain yang hendak mengkudeta
negaraku.bujang sendiri,sudah nikah juga sendiri.aku akan slalu
teringat tersayatnya hati dan takkan bisa kulupa..lebih baik sendiri
happy..dari pada rame tapi sepi hati..lebih baik sekarang kutata manajemen hati dari pada ekonomi. ketika hati bahagia maka dengan sendirinya ekonomi akan menyertainya..tu janji tuhan..
tangis bukanlah pemecah kebuntuan keadaan,aksi akan slalu lebih dibutuhkan. masalah hati tidak akan bisa kutawar2,bila ya katakan ya.ketegasan bukan arogansi,ketegasan bagian dari solusi.
keadaan yang menyulitkan dan kadang menyudutkan lebih menguras energi dan luangnya hati kosong hal ini dapat menyebabkan cerosis hepatis atau bahkan strokenya perasaan.
waktuku akan kutaklukkan..cintaku akan kusebar..keinginanku akan kupertahankan.. (dwi ari cahyadi/ 21:24 WIB)

Tidak ada komentar: